Rabu, 06 Juli 2011


SISTEM KOLOID
A.   A.   KOLOID
Koloid adalah campuran beberapa zat yang sifat-sifatnya berada diantara sifat larutan dan suspensi  ( campuran kasar).
Perbedaan koloid dengan larutan dan suspensi:
Larutan
Ø  Homogen
Ø  Dimensi kurang dari 1nm
Ø  Tersebar merata
Ø  Tidak memisah jika didiamkan
Ø  Tidak dapat dilihat dengan mikrosof ultra
Ø  Tidak dapat disaring
Koloid
Ø  Heterogen
Ø  Dimensi kurang dari 1nm- 100 nm
Ø  Tersebar merata
Ø  Tidak memisah jika didiamkan
Ø  Tidak dapat dilihat dengan  mikrosop ultra
Ø  Tidak dapat disaring
Suspensi
Ø  Heterogen
Ø  Dimensi lebih dari 100nm
Ø  Mengendap
Ø  Memisah jika didiamkan
Ø  Dapat dilihat dengan mikrosop biasa
Ø  Dapat disaring dengan saringan biasa
B.      JENIS-JENIS KOLOID
Koloid dibedakan kedalam 2 fase yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi
Terdispersi
Pendispersi
Nama
Contoh
Cair
Gas
Aerosol cair
Kabut, awan
Padat
Gas
Aerosol padat
Asap, debu
Gas
Cair
Buih
Busa sabun, krim kocok
Cair
Cair
Emulsi
Susu, santan, minyak ikan
Padat
Cair
Sol
Tinta, cat, sol emas
Gas
Padat
Buih padat
Karet busa , batu apung
Cair
Padat
Emulsi padat
Mutiara, mentega, keju,
Padat
Padat
Sol padat
Gelas warna, intan, kaca

C.      SIFAT – SIFAT KOLOID
·      Efek tyndall
Efek tyndall adalah penghamburan cahaya akibat dari adanya sisatem koloid.
·      Gerak brown
Gerak brown adalah gerakan partikel terdispersi dalam sistem koloid yang terjadi karena adanya tumbukan antar partikel, gerakan ini sifatnya acak dan tidak berhenti.
·      Elektoforesis
Elektroforesis adalah suatu proses berpindahnya partikel-partikel  dalam sistem koloid karena pengaruh medan listrik
·      Adsorpsi
Adsorpsi  adalah proses penyerapan bagian permukaan benda atau ion yang dilakukan sistem koloid sehingga sistem koloid ini mempunyai  muatan listrik.
·      Koagulasi
Suatu keadaan dimana partikel- partiikel koloid membentuk gumpalan.
KOLOID BERDASARKAN DAYA TARIK TERHADAP AIR
ü  Koloid liofil
(yunani : lio= cairan, philia=menyukai)
Suatu sistem koloid dimana zat terdispersi mempunyai afinitas ( daya tarik ) besar terhadap medium pendipersinya.
ü  Koloid liofop
(yunani ; lio= cairan, phobia = membenci)
Suatu sistem koloid yang fase terdispersinya mempunyai afinitas ( daya tarik) kecil terhadap medium pendispersinya.
PERBEDAAN KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB
Liofil
Liofob
-          Stabil pada kondisi zat yang terdispersi mempunyai konsentrasi kecil maupun besar
-          Koagulasi terjadi bial zat elektrolit yang ditambahkan dalam jumlah banyak
-          Ketiak berkoagulasi beentuk gumpalan seperti gel
-          Reversibel, bial dikeringakan dapat membentuk koloid kembali dengan penambahan pendispersi seperti semula.
-          Kestabilan tidak terpengaruh dialisis
-          Peristiwa efek tyndall tidak terlihat jelas.
-          Viskositas besar pada pendispersi murni, bila lama didiamkan akan menyerupai agar-agar
-          Tekanan permukaan pendispersi terpengaruh partikel terdispersi
-          Stabil hanya bila zat yang terdispersi mempunyai  konsentrasi kecil
-          Mudah berkoagulasi (mengendap) dalam zat elektrolit
-          Ketika berkoagulasi  bentuk gumpalan seperti  mayonaise
-          Tidak reversibel, bila dikeringkan tidak dapat membentuk koloid kembali
-          Kestabila terpengaruh dialisis
-          Peristiwa efek tyndall terlihat jelas
-          Viskositas kecil
-          Tekanan permukaan pendispersi tidak terpengaruh partikel terdispersi

MANFAAT KOLOID DAN KERUGIAN YANG DITIMBULKAN
a.       Dialisis
Proses penghilangan ion-ion yang mengganggu kestabilan koloid .
Contoh: proses dialisis digunakan pada proses cuci darah pada pasien yang mengalami sakit gagal ginjal, prosesnya disebut hemodialisis
b.      Koloid pelindung
Koloid pelindung dibuat untuk menstabilkan sistem koloid yang perlu dijaga kestabilannya, dimana  koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat terdispersi supaya tidak mengelompok.
Contoh : gelatin digunakan sebagai koloid pelindung es krim yaitu untuk mencegah pembentukan kristal es.
c.       Pengolahan air
Pada pengolahan air bersih juga menggunakan dasar- dasar koloid yaitu koagulasi dan adsorpsi.
d.      Polusi
Polusi khususnya polusi udara umumnya dikarenakan oleh partikel –partikel polutan yang berbentuk koloid , misalnya debu dan asap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar